ANALISIS PERILAKU KONSUMSI SISWA KELAS X DALAM MENGELOLA UANG SAKU
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI SISWA KELAS X
DALAM MENGELOLA UANG SAKU
Oleh :
Sutarmi, S.Pd
SMA Negeri 1 Donorojo
Email : sutarmi92@guru.sma.belajar.id
Abstract
This study aims to analyze the consumption behavior of class X students in managing their pocket money. Using a quantitative approach, data was collected through questionnaires filled out by 50 students. The results show that most students tend to spend their pocket money on consumptive needs such as food and entertainment, while only a small portion allocates money for savings or small investments. This article also discusses the implications of such consumption behavior and provides recommendations to improve students' financial literacy.
Keywords: consumption behavior, pocket money, financial literacy, savings, class X students.
Pendahuluan
Uang saku merupakan salah satu sumber daya finansial yang dimiliki siswa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, seringkali siswa tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang cara mengelola uang saku secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengeluaran siswa kelas X dan memberikan rekomendasi berdasarkan temuan yang diperoleh. Dengan memahami konsep ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan prioritas kebutuhan, siswa dapat mengelola uang saku dengan lebih bijaksana.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Responden penelitian adalah 50 siswa kelas X di sebuah sekolah menengah atas. Data yang dikumpulkan meliputi:
- Besaran uang saku per hari.
- Pola pengeluaran (makanan, transportasi, hiburan, tabungan, dll.).
- Kesadaran tentang pentingnya menabung.
Data kemudian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan interpretasi.
Hasil Penelitian
Berikut adalah tabel hasil penelitian yang menggambarkan pola pengeluaran siswa kelas X:
|
Kategori Pengeluaran |
Rata-Rata Pengeluaran per Hari (Rp) |
Persentase Siswa yang Mengalokasikan Uang |
|
Makanan |
15.000 |
90% |
|
Transportasi |
10.000 |
70% |
|
Hiburan (nongkrong, game, dll.) |
10.000 |
60% |
|
Alat Tulis/Buku |
5.000 |
40% |
|
Tabungan |
2.000 |
20% |
|
Lain-lain |
3.000 |
30% |
Analisis Data:
- Sebagian besar siswa (90%) mengalokasikan uang saku untuk makanan, yang menunjukkan bahwa kebutuhan dasar masih menjadi prioritas utama.
- Hanya 20% siswa yang menyisihkan uang untuk tabungan, menunjukkan rendahnya kesadaran tentang pentingnya menabung.
- Pengeluaran untuk hiburan cukup tinggi (60%), yang dapat mengindikasikan perilaku konsumtif di kalangan siswa.
Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X cenderung memiliki perilaku konsumsi yang kurang seimbang. Meskipun kebutuhan dasar seperti makanan dan transportasi dipenuhi, pengeluaran untuk hiburan dan kurangnya alokasi untuk tabungan dapat menjadi masalah dalam jangka panjang. Hal ini sesuai dengan konsep ekonomi tentang biaya peluang, di mana uang yang dihabiskan untuk hiburan sebenarnya bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih produktif, seperti menabung atau membeli buku pelajaran.
Selain itu, rendahnya persentase siswa yang menabung menunjukkan perlunya peningkatan literasi keuangan di kalangan siswa. Dengan memahami konsep tabungan dan investasi, siswa dapat mempersiapkan diri untuk kebutuhan masa depan, seperti biaya pendidikan atau keperluan mendesak.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengelola uang saku dengan bijaksana. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan adalah :
- Edukasi Literasi Keuangan : Sekolah dapat mengadakan workshop atau seminar tentang pengelolaan keuangan pribadi.
- Pembuatan Anggaran : Siswa diajarkan untuk membuat anggaran harian atau mingguan agar dapat mengalokasikan uang saku secara lebih efektif.
- Prioritas Kebutuhan : Siswa perlu memahami konsep prioritas kebutuhan dan biaya peluang agar dapat membuat keputusan yang lebih rasional.
Daftar Pustaka
- Mankiw, N. G. (2020). Principles of Economics. Cengage Learning.
- Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Keuangan Rumah Tangga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Panduan Literasi Keuangan untuk Pelajar.


-100x100.png)


