Karya Guru

SMAN 1 DONOROJO JEPARA GANDENG PRAKTISI, KEMBANGKAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PEMBUATAN BATIK CAP

Oleh:

Puji Ningrum, S.Pd., M.Pd.

Kepala SMAN 1 Donorojo Kab. Jepara

 

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Donorojo Jepara kembali berinovasi dalam mengembangkan potensi dan bakat siswanya. Kali ini, sekolah menggandeng Praktisi Batik Jepara dalam rangka mengembangkan kearifan lokal, khususnya melalui pembuatan batik cap. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan oleh siswa kelas XII. Melalui program ini, SMAN 1 Donorojo tak hanya berfokus pada pembelajaran akademis, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih memahami dan mempraktikkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Indonesia dikenal kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah batik yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Jepara, selain terkenal dengan seni ukirnya, juga memiliki potensi dalam pengembangan batik, terutama batik cap. Melalui kegiatan P5 ini, SMAN 1 Donorojo mencoba mengajak siswa untuk lebih mengenal proses pembuatan batik cap sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal. Batik tak hanya diajarkan sebagai keterampilan, tetapi juga sebagai medium untuk menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerja keras, dan cinta tanah air kepada siswa. Pembelajaran berbasis proyek ini menjadi sarana bagi siswa kelas XII untuk berkolaborasi dengan praktisiyang memiliki kompetensi khusus dalam pembuatan batik. Praktisi yang diajak bekerja sama memiliki keahlian di bidang desain dan teknik produksi batik, sehingga kegiatan ini menjadi kolaborasi yang saling melengkapi, tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen pelestari budaya lokal. Pembuatan batik cap membutuhkan keterampilan khusus yang memadukan seni, kreativitas, dan teknik. Siswa yang terlibat dalam proyek ini dibimbing oleh para guru serta praktisi batik yang berpengalaman dalam produksi batik cap. Mereka tidak hanya belajar secara teoritis tentang sejarah dan filosofi batik, tetapi juga praktik langsung mulai dari tahap desain motif hingga proses pengecapan dan pewarnaan.

Sebagai bagian dari Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembuatan batik cap ini dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai seperti gotong royong, cinta tanah air, dan kreatifitas sangat kental dalam pelaksanaan proyek ini. Bersama-sama dengan praktisi, siswa dilatih untuk bekerja dalam tim, berbagi tugas, dan saling membantu untuk mencapai hasil terbaik. Sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat juga ditekankan dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan mengenai desain motif yang akan digunakan. Selain itu, kecintaan terhadap tanah air diwujudkan melalui upaya melestarikan budaya batik yang merupakan warisan leluhur bangsa. Siswa diajak untuk menghargai dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Jepara, sebagai identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Di sisi lain, kreativitas juga menjadi salah satu aspek yang dikembangkan dalam proyek ini. Siswa ditantang untuk menciptakan desain motif yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga bermakna secara filosofi. Mereka didorong untuk berpikir kritis dan inovatif dalam mencari solusi, baik dalam hal teknis pembuatan batik maupun dalam pengelolaan waktu dan sumber daya yang tersedia.

Pelaksanaan kegiatan P5 ini tidak hanya berdampak positif bagi siswa SMAN 1 Donorojo, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya kolaborasi antara SMA dan Praktisi Batik Jepara, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh siswa dapat memberikan kontribusi pada pelestarian dan pengembangan industri batik lokal. Bahkan, hasil karya batik cap dari proyek ini direncanakan untuk dipamerkan dan dipromosikan kepada masyarakat sebagai bagian dari kegiatan kewirausahaan sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa menjadi bekal bagi mereka di masa depan. Kemampuan dalam membuat batik cap dan memahami nilai-nilai kearifan lokal akan memberikan mereka keunggulan kompetitif, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun dalam dunia kerja.

Kegiatan pembuatan batik cap yang dilakukan oleh SMAN 1 Donorojo Jepara bersama dengan Praktisi Batik Jepara ini merupakan contoh nyata dari bagaimana pendidikan dapat memainkan peran penting dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal. Melalui pembelajaran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, siswa tidak hanya diajarkan untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dilatih untuk memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Program ini menjadi bukti bahwa sekolah memiliki peran strategis dalam mengembangkan potensi siswa sekaligus menjaga warisan budaya bangsa.

Kalender 2024

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31