
Pembelajaran Historis Budaya Lokal dan Perkembangan Zaman
Sejarah Lokal : Pembelajaran Historis Budaya Lokal dan Perkembangan Zaman
Muchammad Imam Junaidi, S.Pd.
Guru Sejarah SMA Negeri 1 Donorojo
Email: imamjunaidi8@gmail.com
Sejarah sebagai upaya dalam pembentukan Nation Character Building memiliki peranan yang cukup sentral dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pada konteks klasifikasi sejarah dapat dikategorikan dalam sudut pandang nasional dan kedaerahaan berdasarakan dampak perstiwa sejarah tersebut. Sejarah yang bersudut pandang kedaerahan dapat disebut juga sebagai sejarah lokal yang lingkup dan dampaknya tidak luas. Sejarah lokal merupakan bagian penting dari identitas budaya suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, sejarah lokal tidak hanya berfungsi sebagai materi pelajaran, tetapi juga sebagai alat untuk memperkaya pemahaman siswa tentang budaya dan nilai-nilai yang ada di lingkungan mereka. Melalui pembelajaran sejarah lokal, siswa dapat mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air terkhusus budaya dilingkungannya sendiri, memahami keberagaman budaya, serta menghargai warisan nenek moyang mereka.
Sejarah lokal memberikan wawasan mendalam tentang asal-usul budaya, tradisi, dan adat istiadat yang berkembang di suatu daerah. Dengan mempelajari sejarah lokal, siswa dapat melihat bagaimana budaya mereka terbentuk dan berkembang dari waktu ke waktu.
Pembelajaran sejarah lokal membantu siswa mengembangkan rasa identitas diri sebagai bagian dari komunitas tertentu. Rasa identitas ini penting untuk membangun generasi yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap budaya lokal. Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya. Sejarah lokal dapat menjadi media untuk mengenalkan siswa pada keberagaman ini. Dengan memahami keberagaman ini, siswa dapat belajar untuk menghormati perbedaan dan membiasakan toleransi. Sejarah lokal juga dapat membantu siswa melihat hubungan antara masa lalu dan kondisi saat ini. Misalnya, melalui studi tentang sejarah perdagangan di suatu daerah, siswa dapat memahami bagaimana pola ekonomi dan budaya saat ini dipengaruhi oleh kejadian historis.
Pembelajaran sejarah lokal harus dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa. Guru dapat menggunakan cerita rakyat, legenda, atau situs sejarah yang ada di sekitar sekolah sebagai bahan ajar atau sebagai pemantik menuju tema sejarah lokal yang akan diangkat sebagai materi pelajaran. Guru dapat mengajak ke museum, situs sejarah disekitarnya. Hal ini dapat memberikan pengalaman langsung yang lebih mendalam tentang sejarah dan budaya lokal. dengan cara memberi tugas penelitian sederhana dengan prinsip penelitian sejarah dengan objek kajian disekitar lingkungannya. Tugas atau penelitian tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuk media digital seperti video dokumenter, video blog (vlog), aplikasi augmented reality, infografis sejarah atau sejenisnya. Dengan penugasakan penelitian sejarah lokal akan memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam berinteraksi dengan tokoh masyarakat, seniman, atau ahli sejarah lokal yang dapat memberikan perspektif yang beragam kepada siswa.
Sejarah lokal memiliki peran penting dalam menambah khasanah pengetahuan siswa terhadap budaya di sekitar mereka. Melalui pembelajaran sejarah lokal, siswa tidak hanya memahami asal-usul budaya mereka, tetapi juga mengembangkan rasa identitas, menghargai keberagaman, dan melihat hubungan antara masa lalu dengan masa kini. Oleh karena itu, penerapan sejarah lokal dalam kurikulum pendidikan harus dilakukan secara kreatif dan kontekstual agar siswa dapat merasakan manfaatnya secara maksimal. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membantu membentuk karakter siswa yang peduli terhadap warisan budaya, nilai-nilai lokal, pemahaman mendalam tentang asal-usul budaya, pengembangan identitas lokal, apresiasi terhadap keberagaman, dan koneksi antara masa lalu dengan masa kini.