
Mengenal Sistem Ekskresi pada Manusia Proses Pengeluaran Zat Sisa Tubuh
Mengenal Sistem Ekskresi pada Manusia
“Proses Pengeluaran Zat Sisa Tubuh”
Vanesa Vira Olivia
Sistem ekskresi adalah salah satu sistem yang sangat berpengaruh penting dalam tubuh manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan racun dari tubuh. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang sistem ekskresi dan bagaimana cara kerjanya. Sistem ekskresi adalah merupakan sistem yang terdiri dari beberapa organ yang bekerja sama untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan racun dari tubuh. Organ-organ yang termasuk dalam sistem ekskresi diantaranya adalah ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
Cara kerja sistem ekskresi yang pertama dalah ginjal. Ginjal merupakan organ ekskresi yang berbentuk seperti kacang. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan racun dari darah. Hasil ekskresi dari ginjal berupa urin. Urin adalah cairan yang dihasilkan oleh ginjal sebagai hasil proses filtrasi darah dan pengeluaran zat-zat sisa dan racun dari tubuh. Tahapan proses pembentukan urin diantaranya melalui proses filtrasi, absorpsi, dan augmentasi. Urine dihasilkan oleh ginjal dan kemudian dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih, urin kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Urin mengandung beberapa zat yaitu berupa urea, kreatinin, asam urat, dan elektrolit.
Kedua, organ ekskresi berupa hati. Hati berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan racun dari darah. Hati juga melakukan proses detoksifikasi yaitu proses mengubah zat-zat sisa dan racun menjadi zat yang tidak berbahaya. Hasil ekskresi dari hati berupa empedu. Empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Empedu berfungsi untuk membantu pencernaan lemak yang juga mengeluarkan zat-zat sisa dan racun yang erdapat dalam tubuh. Empedu mengandung beberapa zat, diantaranya bilirubin, asam empedu, dan elektrolit. Empedu dihasilkan oleh hati dan kemudian dialirkan ke kantong empedu melalui saluran empedu. Dari kantong empedu, empedu kemudian dikeluarkan ke dalam usus halus untuk membantu pencernaan lemak.
Organ sistem ekskresi yang selanjutnya adalah paru-paru. Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari tubuh. Paru-paru melakukan proses respirasi, yaitu proses mengeluarkan karbondioksida dari tubuh. Organ sistem ekskresi yang terakhir adalah kulit. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan racun melalui proses keringat. Sistem ekskresi sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Jika sistem ekskresi tidak berfungsi dengan baik, maka zat-zat sisa dan racun dapat menumpuk dalam tubuh dan akan menyebabkan penyakit.
Pada pembelajaran biologi tentang sistem ekskresi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya menggunakan gambar dan diagram untuk memvisualisasikan cara kerja sistem ekskresi, melakukan eksperimen untuk mempelajari proses filtrasi dan detoksifikasi, membaca buku dan artikel tentang sistem ekskresi untuk memperdalam pengetahuan, serta menggunakan teknologi seperti simulasi dan animasi untuk mempelejarai sistem ekskresi. Pembelajaran biologi tentang sistem ekskresi sangat penting jarena dapat membantu peserta didik untuk memahami cara kerja tubuh manusia dan menjaga kesehatan tubuh.